selama ini, perancis di kenal sebagai negri jagojago memasak alias koki yang andal. masakan ala perancis memang terkenal lezat,gurih, dan membuat siapa saja yang meneteskan air liur. entah apa rahasiannya, yang pasti masakan mereka ini begitu disukai orang2 dari seantro dunia.
sayangnya, ketika memasak mereka tidak pernah memerhatikan aspek kehalalan. tidak jarang, mereka menggunakan bahan baku yang haram sebagai menu utama masakan, daging babi misalnya.
suatu saat syeikh muhammad abduh, seorang pembaru islam, berkunjung ke prancis. ketika itu ia ditanya oleh para ilmuwan, "mengapa islam mengharamkan daging babi?" belum sempat syeikh menjawab, mereka malah mencemooh, "kalian (umat islam) mengatakan bahwa babi haram karena makan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba, dan bakteri lainnya. hal itu sekarang sudah tidak ada. karena babi di ternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses sterilisasi yang mencukupi. bagaimana mungkin babi babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri lainnya?"
syeikh muhammad abduh tidak langsung menjawab pertannyaan itu. dengan kecerdikannya ia meminta mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam jantan beserta satu ayam betina, dan dua ekor babi jantan beserta satu babi betina.
mengetahui hal itu, mereka bertanya, "untuk apa semua ini?" syeikh menjawab, "penuhi apa yang saya minta, maka akan saya perlihatkan suatu rahasia."
mereka memenuhi apa yang syeikh minta. lalu syeikh memerintahkan agar melepas dua ekor ayam jantan bersama satu ekor ayam betina dalam satu kandang. kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya sendiri, hingga salah satu dari keduannya hampir tewas. syeikh lalu memerintahkan untuk mengurung kedua ayam tersebut.
setelah itu, syeikh memerintahkan untuk melepaskan dua ekor babi jantan bersama satu babi betina. kali ini mereka menyaksikan keanehan, babi jantan yang satu membantu temannya sesama jantan untuk melaksanakan hajat seksualnya, tanpa rasa cemburu, tanpa harga diri atau keinginan untuk menjaga babi betina temannya.
selanjutnya syeikh berkata, " saudara saudara, daging babi membunuh 'ghira' orang yang memakannya. itulah yang terjadi pada kalian. seorang lelaki dari kalian melihat istrinnya bersama lelaki lain, dan membiarkannya tanpa rasa cemburu. dan seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, dan kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu dan waswas, karena daging babi itu menularkan sifat sifatnya pada orang yang memakannya."
mendengar penjelasan dari syeikh muhammad abduh ini, para ilmuwan prancis hanya bisa terdiam dan menundukkan kepala diam diam.